User:Sndap/Linimasa Dan Serba Serbi Pekan Olahraga Nasional

Pekan Olahraga Nasional atau PON merupakan acara olahraga terbesar di Indonesia. Sejak pertama kali diadakan pada tahun 1948, Pekan Olahraga Nasional mengalami dinamika pasang surut yang mewarnai perjalanan penyelenggaraannya dari masa ke masa. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai linimasa perkembangan Pekan Olahraga Nasional di Indonesia. Tujuan penulisan artikel adalah untuk melihat sejauh mana Wikidata dapat mengarsipkan salah satu kegiatan olahraga terpenting bagi Indonesia ini. Bagan linimasi Pekan Olahraga Nasional di bawah dibuat menggunakan layanan kueri Wikidata. Adapun pranala menuju layanan tersebut bisa diklik di sini.

Linimasa Pekan Olahraga Nasional

Linimasa Pekan Olahraga Nasional

Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-1 diadakan di Surakarta pada 9 September hingga 12 September 1948. PON ini dibuka langsung oleh Presiden Ir. Soekarno sedangkan acara penutupannya dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Tiga tahun kemudian, Pekan Olahraga Nasional II diadakan di Jakarta yakni pada 21 hingga 28 Oktober 1951. PON II ini dibuka oleh Presiden Ir. Soekarno di Stadion IKADA. Pada tahun 1953, diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional III di Medan, Sumatera Utara. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 20 hingga 27 September 1953.

Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Nasional II tahun 1953

Setelah PON III, kegiatan Pekan Olahraga Nasional dilaksanakan setiap empat tahun sekali. Pekan Olahraga Nasional IV dilaksanakan pada 28 September hingga 6 Oktober 1957 di Makassar, Sulawesi Selatan. Empat tahun kemudian, Pekan Olahraga Nasional V diselenggarakan mulai 30 September hingga 8 Oktober 1961 di Bandung, Jawa Barat. Pekan Olahraga Nasional VI semestinya dilaksanakan di Jakarta pada tahun 1965. Namun, karena adanya peristiwa G30SPKI, kegiatan ini tidak pernah dilaksanakan. Pekan Olahraga Nasional kembali diadakan pada tahun 1969 di Surabaya, Jawa Timur. Pekan Olahraga Nasional VII dilaksanakan mulai tanggal 26 Agustus hingga 6 September 1969.

Mulai Pekan Olahraga Nasional VIII yang dilaksanakan tahun 1973 hingga enam edisi PON kedepannya berturut-turut yakni Pekan Olahraga Nasional IX pada tahun 1977, Pekan Olahraga Nasional X pada tahun 1981, Pekan Olahraga Nasional XI pada tahun 1985, Pekan Olahraga Nasional XII pada tahun 1989, Pekan Olahraga Nasional XIII pada tahun 1993, Pekan Olahraga Nasional XIV pada tahun 1996, semuanya dilaksanakan di Jakarta. Baru pada Pekan Olahraga Nasional XV pada tahun 2000, kegiatan ini diselenggarakan di luar Jakarta yakni di Surabaya, Jawa Timur.

Pekan Olahraga Nasional kembali dilaksanakan di luar Pulau Jawa, yakni pada tahun 2004. Kota Palembang menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional XVI yang diselenggarakan pada 2 hingga 14 September 2004. Kemudian, penyelenggaraan kegiatan olahraga ini berlanjut ke Pulau Kalimatan. Samarinda terpilih menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional XVII yang dibuka pada 6 Juli 2008. Pembukaanya dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada tahun 2012 diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional XVIII di Pekanbaru, Riau. Waktu pelaksanaannya adalah 9 September - 20 September 2012. Selanjutnya, Pekan Olahraga Nasional XIX diadakan di Jawa Barat pada 17-26 September 2016. Upacara pembukannya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Pekan Olahraga Nasional paling anyar adalah Pekan Olahraga Nasional XX di Papua. Pelaksanaannya yakni pada 2-13 Oktober 2021.

Serba-Serbi Pekan Olahraga Nasional

Setidaknya terdapat tiga edisi Pekan Olahraga Nasional yang memiliki perbedaan mendasar ketimbang edisi lainnya. Pekan Olahraga Nasional VI tahun 1965 yang tidak pernah dilaksanakan, tidak dimasukan ke dalam bagan linimasa. Pekan Olahraga Nasional XIV pada tahun 1996 seharusnya dilaksanakan tahun 1997. Namun, dimajukan satu tahun dikarenakan adanya pemilu tahun 1997 dan SEA Games XIX. Terakhir, Pekan Olahraga Nasional XX di Papua semestinya dilaksanakan pada tahun 2020. Namun, karena adanya pandemi COVID-19 perhelatan tersebut harus ditunda selama satu tahun. Baru pada tahun 2021 kegiatan tersebut bisa dilaksanakan.