Wikidata talk:WikiProject Indonesia

(Redirected from Wikidata:WikiProject Indonesia/Diskusi)
Latest comment: 2 months ago by Labdajiwa in topic Suntingan massa yang bermasalah

Archive

administrative code of Indonesia (P2588) edit

  Notified participants of WikiProject Indonesia

administrative code of Indonesia (P2588) is now 99%, can anyone make it complete? Hddty (talk) 08:33, 29 September 2021 (UTC)Reply

Maksudnya 99% itu bagaimana ya? Masih belum paham. Rtnf (talk) 11:22, 29 September 2021 (UTC)Reply
@Rtnf: Maksudnya sudah 99% complete, bisa dilihat di tabel "Current uses" di Property_talk:P2588. Sudah ada 90.444 (dari 91.219) item yang ada kode ini di Wikidata. Angka 91.219 berdasarkan jumlah total di Lampiran di Peraturan Menteri Dalam Negeri No.72 Tahun 2019. Hddty (talk) 14:41, 29 September 2021 (UTC)Reply
Cara melengkapinya bagaimana ya? Rtnf (talk) 14:44, 29 September 2021 (UTC)Reply
91281 kode sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 sudah dilengkapi sehingga total 91284 wilayah administratif Indonesia (+ 3 provinsi baru di Papua) sudah bisa kita nyatakan lengkap (P31, P131, P150, P2588) dan Wikidata:WikiProject Administrative Units in Indonesia sudah bisa dideclare sebagai Completed WikiProjects (tapi terserah pendiri projectnya sih).
Tabel "Current use" di Property talk:P2588 mencantumkan “91,410 out of 108,053 (85% complete)”. Berarti ada setidaknya 129 item yang perlu ditelusuri (merge, mark as duplicate, dll), sebagian bisa dideteksi di Wikidata:Database reports/Constraint violations/P2588.
Angka 108053 itu tidak akurat, ada yang menambahkan 16772 pulau dalam Kepmendagri 050-145 tahun 2022 ke number of records (P4876). Belum saya perbaiki biar sekalian setelah proposal pembuatan properti untuk kode pulau disetujui.
Cat: angka 16772 pulau itupun sepertinya juga tidak akurat karena di tabel lampiran Kepmendagri tersebut hanya ada 16766 pulau yang berkode.
-- Danil Satria (talk) 07:27, 13 August 2022 (UTC)Reply

Klaim gambar edit

  Notified participants of WikiProject Indonesia: Pada daftar di bawah ada butir-butir yang klaim gambarnya itu banyak banget.

Apakah klaim gambar segitu banyaknya merupakan hal wajar di Wikidata? Menurutku kok malah jadi kayak galeri/kategori Commons, ya? Halamannya juga jadi agak lambat dimuat. Labdajiwa (talk) 14:00, 20 October 2021 (UTC)Reply

cc : @Mbis Saravon: Rtnf (talk) 14:15, 20 October 2021 (UTC)Reply
Masalah "kewajaran di Wikidata" itu lumayan panjang juga debatnya. Beda dengan Wikipedia Bahasa Inggris yang sudah punya sistem, budaya dan peraturan rinci, di Wikidata banyak yang masih belum dibahas. Kita harus menyamakan persepsi dulu, "fungsi utama Wikidata itu untuk apa?", setelah itu baru kita bisa diskusikan mengenai "apa yang boleh" dan "apa yang tidak boleh" di Wikidata. Pendapat saya pribadi sih, sebaiknya buat galerinya di Commons (bukan di Wikidata), lalu hubungkan ke Wikidata menggunakan Identifiers -> Multilingual Sites -> Commons. Saya cek, di songket (Q589421) sudah terhubung ke galeri Commons kok. Rtnf (talk) 14:26, 20 October 2021 (UTC)Reply
@Labdajiwa: Saya tidak menemukan diskusi yang relevan sebanyak mana gambar bisa dimasukkan dalam P18. Yang saya pahami bahwa selama gambar itu masih berhubungan dengan butir tersebut, maka tidak masalah karena ada kotak info yang (mungkin) menangani format galeri jika butir tersebut memiliki banyak gambar.
Ada diskusi yang merundingkan untuk memilih gambar-gambar yang "relevan" saja untuk dimasukkan sebagai nilai P18 di sini. Namun, belum ada mufakat sebanyak apakah nilai P18 itu dibolehkan. ··· 🌸 Rachmat04 · 15:28, 20 October 2021 (UTC)Reply
Jadi memang belum ada aturannya, ya? Di halaman diskusi yang Mas Rachmat berikan ada pula yang menyinggung kalau 10 gambar saja sebaiknya dibuat menjadi galeri di Commons. Di bagian lainnya, Database or datahell?, dulu ada yang menambahkan 40 sampai 100-an gambar. Namun, gambar-gambar tersebut kini sudah dihapus dan hanya tersisa satu gambar saja pada dua butir, dan sisanya tanpa gambar sama sekali. Saya sih oke-oke saja dengan butir yang memiliki lebih dari satu gambar. Dan selama saya mengunjungi Wikidata (nggak sering-sering amat dan dalam-dalam juga) kebanyakan ketemu gambar di image (P18) sebanyak satu buah dan paling banyak nggak sampai empat buah. Labdajiwa (talk) 18:00, 20 October 2021 (UTC)Reply
Setahu saya, gambar untuk sebuah butir harusnya diambil satu yang terbaik untuk mendeskripsikan sebuah butir. Untuk logo dan spanduk harus menggunakan properti yang berbeda. User:Veracious^(•‿•)^ 06:48, 16 August 2022 (UTC)Reply

Mohon Dukungan Penyelenggaraan Pelatihan edit

Saya mengajukan proposal penyelenggaraan pelatihan menyunting Wikidata dan Wikisource untuk civitas akademika Universitas Papua. Bagi kawan-kawan wikidata Indonesia saya mohon untuk melakukan dukungan proposal melalui pranala berikut proposal pelatihan wikidata dan wikisource. Dan jika teman-teman ada yang merupakan civitas akademika Universitas Papua saya sangat berterimakasih bila teman-teman mengikuti acara tersebut. Namun jika teman-teman tidak dapat bergabung, cukup dengan memberikan dukungan saja dalam pranala yang sudah saya sematkan di atas. Dukungan teman-teman sangat berarti bagi terselenggaranya program ini.

salam hormat,

Empat Tilda (talk) 07:22, 23 February 2022 (UTC)Reply

Bagaimana sebaiknya kita menterjemahkan "Kelurahan" ke Bahasa Inggris? edit

Saya sedang menyiapkan data dari lampiran Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 (via OpenRefine) untuk WikiData dan OpenStreetMap.

Namun saya tidak menemukan terjemahan resmi maupun istilah bahasa Inggris yang dominan untuk menterjemahkan "Kelurahan" ini. Ada yang menggunakan small town, urban village, bahkan urban community... atau mungkin masih ada istilah lain yang sebenarnya lebih tepat? Danil Satria (talk)

Pada ward (Q1195098) katanya "used for electoral purposes", mungkin lebih mirip dapil tapi level TPS di Indonesia.
Untuk sekarang (yang sedang proses upload), saya menggunakan istilah small town jika di Kabupaten dan urban village jika di Kota[madya]. -- Danil Satria (talk) 05:07, 4 August 2022 (UTC)Reply


Penerjemahan elemen-elemen Wikidata Leksem edit

  Notified participants of WikiProject Indonesia

Halo, kawan-kawan!

Pada tanggal 27 Desember 2022, tim Pengembangan Perangkat Lunak dan Leksem di Wikimedia Indonesia telah mengadakan diskusi dengan dua orang pegiat bahasa, yakni Uda Ivan Lanin (Wikipediawan, direktur Narabahasa) dan Ibu Felicia Nuradi Utorodewo (ahli morfologi, dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia). Kami meminta pendapat mereka mengenai penerjemahan elemen-elemen Wikidata Leksem, terutama tiga elemen utama di dalamnya, yakni Senses, Forms dan Lexical category.

Dari hasil diskusi tersebut, mereka menyarankan kepada kami untuk merujuk penerjemahan istilah-istilah linguistik ke Kamus Linguistik karangan Harimurti Kridalaksana.

Berikut adalah entri yang kami peroleh dari kamus tersebut:

  • makna (meaning, linguistic meaning, sense): 1. maksud pembicara; 2. pengaruh satuan bahasa dalam pemahaman persepsi atau perilaku manusia atau kelompok manusia; 3. hubungan, dalam arti kesepadanan atau ketidaksepadanan antara bahasa dan alam di luar bahasa, atau antara ujaran dan semua hal yang ditunjuknya; 4. cara menggunakan lambang-lambang bahasa.
  • bentuk (form): 1. penampakan atau rupa satuan bahasa; 2. penampakan atau rupa satuan gramatikal atau leksikal dipandang secara fonis atau grafemis.
  • kategori leksikal (lexical category): golongan satuan bahasa yang merupakan leksem tunggal dan berstatus morfem bebas.

Oleh karena itu, melalui pos ini, saya ingin meminta pendapat teman-teman mengenai usul atas penerjemahan-penerjemahan elemen berikut.

  • Senses diterjemahkan menjadi Makna
  • Forms diterjemahkan menjadi Bentuk
  • Lexical category diterjemahkan menjadi Kategori leksikal

Mengenai contoh penggunaannya, teman-teman dapat melihatnya di sini: air (L6546) dan water (L3302).

Apabila teman-teman memiliki pendapat yang berkaitan dengan penerjemahan elemen ini, mohon sampaikan melalui balasan di utas ini, ya.

Terima kasih! Raisha (WMID) (talk) 03:59, 11 January 2023 (UTC)Reply

Komentar edit

Halo teman2 PPLL dan yang lain-lain. Secara terjemahan memang tampaknya ketiganya sudah tepat, dan saya sendiri pun menggunakan ketiga istilah bahasa Indonesia tersebut di beberapa tempat, namun yang perlu kita pikirkan bersama sebelum membuat terjemahan resminya, apakah istilah-istilah tersebut mudah dimengerti oleh pengguna awam dan orang yang tidak memahami jargon-jargon linguistik? (Tahu kata itu dalam kamus, tapi tidak tahu maknanya dalam Wikidata Leksem) Seperti yang sudah diriset di File:Laporan Riset Pengguna Wikidata di Indonesia - Kontributor Lama.pdf, di sana ditemukan bahwa, bahkan di antara kontributor lama (>3 tahun), "kata-kata yang digunakan, seperti Forms, Senses, lemma, lexical category tidaklah umum digunakan dan harus diterjemahkan dengan hati-hati dan digunakan dengan konsisten".

Yang saya tangkap di sini ada dua, satu: memilih terjemahan yang lebih mudah dipahami, yang pada hakekatnya sama dengan konsep yang dijelaskan, tanpa harus terikat oleh istilah bahasa Inggrisnya. Ingat, bahasa Inggris tidak lebih "unggul" dalam peristilahan, dan kita penutur bahasa Indonesia tidak perlu harus mengekor mereka. Apabila Senses ternyata lebih dipahami sebagai "Definisi" atau "Arti", dan "Forms" jadi "Bentuk turunan", ataupun "Leksikal category" sebagai "Kelas kata", menurut saya itu dimungkinkan, apabila komunitas merasa itu lebih baik. Jadi, di permohonan pendapat penerjemahan ini, saya mohon komunitas diberi pilihan penerjemahan, tidak cuma sekadar "Ya/Setuju" atau "Tidak setuju" saja. Menurut saya itu kurang memberi pilihan, dan terkesan hanya melakukan yang paling minimum saja (terjemahan mesin pun sudah bisa menerjemahkan ketiga hal tersebut).

Kedua: saya senang karena sudah disediakan definisi dari ketiga istilah tersebut. Ini nanti perlu diletakkan di tempat yang mudah dicari oleh kontributor kita. Menurut saya ini lebih penting dari terjemahannya, karena tidak dibatasi pada satu atau dua kata saja. Namun saya pikir hanya sekadar mengandalkan kamus lingustik saja kurang, karena banyak faktor, antara lain: Wikidata Lexeme dibuat dengan latar belakang rumpun bahasa Eropa yang tentu memiliki perbedaan dengan rumpun bahasa Austronesia, ini tercermin paling jelas dalam penggunaan "Forms" di sini yang berakar pada bentuk infleksi bahasa-bahasa Eropa, yang tidak kita miliki. Oleh karena itu, kita "terpaksa" mengisi "Forms-Forms" tersebut dengan konsep linguistik yang paling dekat dengan kita, yakni turunan katanya (bentuk-bentuk imbuhan). Saya ingin tahu apakah kedua narasumber bahasa sudah pernah mencoba Wikidata Lexeme dan menemukan ketidaksinkronan ini?

Usulan saya adalah mumpung kita sedang menerjemahkan istilah, mari kita buat sekaligus definisi istilah-istilahnya, sesuai dengan de facto di Wikidata saat ini. Apa definisi ketiga istilah itu menurut tim Wikidata Lexeme (bahasa Inggris)? Itulah yang perlu kita terjemahkan dan adopsi, dan disesuaikan dengan definisi pak Harimurti. Kemudian di definisi tersebut sekalian dijabarkan apa saja yang bisa masuk ke "Forms" Wikidata. (tapi mungkin bisa dipisah dengan permohonan pendapat ini). Bandingkan definisi Inggris dan Harimurti (HK) di bawah ini:

  • Sense: The senses of a lexeme are different meanings which it may represent in a text. The senses are given as natural language definitions or glosses (compare intensional definitions on Wikipedia).
  • HK: makna: 1. maksud pembicara; 2. pengaruh satuan bahasa dalam pemahaman persepsi atau perilaku manusia atau kelompok manusia; 3. hubungan, dalam arti kesepadanan atau ketidaksepadanan antara bahasa dan alam di luar bahasa, atau antara ujaran dan semua hal yang ditunjuknya; 4. cara menggunakan lambang-lambang bahasa.
  • Form: The morphology of the lexeme is understood as a set of Forms. Each form defines how a lexeme changes based on a specific syntactic role or mode it may take in a sentence
    • Apa itu syntactic role? Apa itu mode? (dalam konteks kalimat bahasa Indonesia dan banyak bahasa-bahasa lainnya di dunia, leksem tidak berubah-ubah berdasarkan syntactic role atau mode layaknya bahasa-bahasa Indo-Eropa). Dari definisinya sudah jelas bahwa Forms ini Eropa-sentris.
  • HK bentuk: 1. penampakan atau rupa satuan bahasa; 2. penampakan atau rupa satuan gramatikal atau leksikal dipandang secara fonis atau grafemis.
  • Lexical category: also known as part of speech or word class, defines the lexeme to be either a noun, a verb, or an adjectives, etc.
    • Berarti disamakan dengan "Kelas kata", dan menurut saya lebih mudah dipahami daripada "Kategori leksikal"
  • kategori leksikal: golongan satuan bahasa yang merupakan leksem tunggal dan berstatus morfem bebas.
  • Lebih lanjut, perlu diberikan definisi tentang "leksem" itu sendiri, di bahasa Indonesia, apa saja yang dianggap leksem? per riset penggunan WD

Satu lagi: istilah yang perlu diterjemahkan seharusnya ada banyak tidak cuma tiga; grammatical features, gloss, representation dll.. Apakah ini "ronde pertama" penerjemahan? Kenapa tidak sekalian istilah-istilah lainnya juga? Nanti tiap-tiap istilah kiranya bisa dibuat subbagian untuk didiskusikan, jadi tidak disetujui/ditolak secara sepaket seperti saat ini.

Terima kasih kepada Bennylin atas pencerahan ini, sebab saya sendiri masih belum paham dengan berbagai istilah di Wikidata (karena itu selalu takut mengedit item di Wikidata :-)).
Catatan dari saya dari kacamata bahasa Nias: 1) bentuk, yang sering terdapat pada bahasa Eropa namun asing dalam bahasa Indonesia, justru ada dalam bahasa Nias. Saya mengamati kaum muda Nias kesulitan menggunakan bahasa Nias yang baik dan benar, karena mereka tidak tahu lagi akan perubahan bentuk kata dalam kalimat menurut posisi dan fungsinya; 2) kelas kata justru mubazir dalam bahasa Nias. Sejauh pengamatan saya setelah bergulat dengan Wikikamus Nias, pengelompokkan kata berdasarkan kelas kata tidak memberi nilai tambah apa pun dan sering orang Nias sendiri tidak tahu bagaimana mengelompokkan satu kata. Yang ada dalam bahasa Nias adalah satu akar kata, yang dimodifikasi melalui prefiks dan sufiks untuk menjadi kata kerja, kata benda, kata sifat dlsb. Namun saya bukan ahli bahasa dan karena itu tidak memiliki suara cukup kuat untuk memicu dan mendorong diskusi mengenai hal ini. Salam. Slaia (talk) 11:30, 11 January 2023 (UTC)Reply
Halo, Mas Benny! Terima kasih banyak atas komentar yang diberikan! Pos diskusi ini berlaku sebagai pemantik diskusi dengan komunitas berkaitan dengan penerjemahan di Wikidata Leksem. Sebagaimana proyek-proyek Wiki lainnya, kami menyadari bahwa proyek Wikidata Leksem merupakan proyek yang harus didasarkan oleh keputusan yang berasal dari konsensus komunitas. Oleh karena itu, dalam hal ini, PPLL tidak memegang otoritas dari pengelolaan proyek ini. Posisi dari proyek PPLL hanyalah menjadi pendorong dan fasilitator agar komunitas Wikidata Leksem dapat berkembang.
Berkaitan dengan penerjemahan, alasan kenapa kami memulai dari tiga elemen yang paling utama (Senses, Forms, dan Lexical category) terlebih dahulu adalah untuk memperkecil batasan masuk (entry barrier) setiap orang (termasuk juga agar sukarelawan-sukarelawan baru tidak overwhelmed dengan istilah-istilah), pembagian lingkup (scope) diskusi agar lebih fokus, dan memastikan banyak pihak dari berbagai demografi pengguna bisa pelan-pelan terlibat dalam diskusi yang berkaitan dengan Wikidata Leksem. Setelah tiga hal ini disepakati, baru selanjutnya kita bisa masuk ke penerjemahan elemen-elemen yang lebih mendalam maupun atribut-atribut yang sering digunakan pada ronde atau utas diskusi berikutnya.
Untuk istilah-istilah, yang ada di atas tadi hanya merupakan usulan, Mas Benny. Tentunya apabila komunitas memiliki opsi atau alternatif lain yang lebih pas mengenai istilah tersebut, maka melalui utas diskusi ini, usulan atau padanan lain yang lebih pas dapat didorong dan disepakati bersama, tidak harus dari tiga usulan di atas tersebut.
Berkaitan dengan proyek Wikidata Leksem, ada dua opsi arahan yang kami dapatkan dari diskusi dengan Uda Ivan dan Bu Cis ketika kami mengenalkan proyek Wikidata Leksem.
  • Pendekatan yang menitikberatkan kebahasaan -> Memastikan bahwa pemodelan entri Wikidata Leksem dikelola sesuai dengan kondisi alamiah bahasa masing-masing. Apabila kita memilih menggunakan pendekatan ini, misalnya, bahasa Indonesia yang alamiahnya tidak mengenal infleksi maka tidak akan memiliki Forms, sehingga (salah satu opsinya) bagian Forms di Wikidata dapat dikosongkan. Proses infleksi sendiri di bahasa Indonesia hingga saat ini masih dalam pengkajian dan belum ditemukan konsensus yang disepakati oleh ahli bahasa di Indonesia.
Salah satu contohnya, bila kita mengecek buku Kajian Morfologi (Ida Bagus Putrayasa, 2008) yang membahas mengenai bentuk derivasional dan infleksional. Di buku tersebut, beliau membagi proses morfologis derivasional sebagai proses morfologis yang menyebabkan perubahan kelas kata, dan mendefinisikan bahwa proses morfologis infleksional (infleksi) sebagai perubahan yang tidak menyebabkan perubahan kelas kata. Tentunya hal ini masih tidak sesuai dengan Wikidata Leksem, karena apabila kita mengikuti konsensus yang umumnya digunakan di Wikidata Leksem saat ini, ladang (nomina) dan peladang (nomina) menjadi entri leksem yang terpisah karena peladang memiliki makna berbeda dengan ladang walaupun kelas katanya tidak berubah (sama-sama nomina).
Apabila kita menggunakan pendekatan ini, maka untuk setiap bahasa yang ada di Indonesia, kita juga perlu melakukan pengkajian morfologi terlebih dahulu, karena sifat alamiah setiap bahasa pasti akan berbeda.
  • Pendekatan yang menitikberatkan penggunaan praktis -> Pemodelan entri Wikidata Leksem disesuaikan dengan 'model' yang sudah ada di proyek Wikidata Leksem saat ini dan diciptakan sepenuhnya oleh konsensus komunitas. Sebagai contoh, meskipun di bahasa Indonesia tidak ada Forms, apabila kita semua sepakat bahwa entri Forms di Wikidata Leksem adalah kata yang perbedaannya hanya berupa fitur gramatikal dari lemanya saja (misalnya 'bukuku' disepakati merupakan entri Forms dari leksem 'buku'), maka hal ini bisa diterapkan untuk entri leksem dalam bahasa Indonesia, selama semuanya sepakat dan konsisten menerapkannya.
Antara pendekatan kebahasaan dan pendekatan praktis, tiap-tiap hal tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Apabila kita akan menitikberatkan pada kebahasaan, maka proyek Wikidata Leksem dapat menangkap keragaman bahasa yang ada di dunia dengan baik dan pemodelan setiap bahasa di Wikidata Leksem dapat dijadikan pelajaran atau acuan bagi penutur atau pembelajar bahasa tersebut. Kekurangannya dari pendekatan ini, pemodelan di Wikidata Leksem akan sangat beragam, dan akan sulit bagi kita untuk membuat standardisasi antarbahasa bagi pemula yang akan menyunting, atau pembuatan proyek yang akan memanfaatkan ulang data tersebut. Sebagai contoh, di ruangnama utama Wikidata (Wikidata Items), karena ontologi atas suatu hal ditentukan oleh komunitas yang aktif menyunting di topik tersebut atau yang berada di daerah geografis tertentu, maka kita sering menemukan kesulitan dalam penggunaan atribut mana yang pas untuk suatu butir. Ketiadaan schema yang ajeg ini juga membuat pemanfaat ulang dari data tersebut bingung dalam melakukan kueri, karena sering kali kueri tidak berhasil dilakukan karena perbedaan ontologi. Pemanfaat ulang data harus benar-benar memahami setiap proyek-proyek di dalam Wikidata untuk mengetahui pemodelannya saja.
Apabila kita menitikberatkan pada pendekatan penggunaan praktis, kelebihannya, standardisasi dapat lebih mudah dilakukan karena lingkup atas elemen-elemen tersebut ditentukan oleh komunitas sendiri dengan menimbang apa yang sudah dimodelkan di komunitas leksem secara global. Meski demikian, kekurangan dari pendekatan ini adalah kita tidak bisa mengatakan proyek Wikidata Leksem sebagai model yang akurat dari suatu bahasa. Proyek Wikidata Leksem hanyalah sebuah pangkalan data yang menampung data-data leksikografis dari berbagai bahasa di dunia (yang tentunya menjadi kompromi dengan bias rumpun bahasa Eropa yang sudah ada sebelumnya).
Kalau dari yang saya lihat, Mas Benny, berdasarkan diskusi yang terus berlangsung di Telegram Wikidata Lexicographical Data, saat ini memang belum ada schema yang benar-benar disepakati secara global. Oleh karena itu, pemodelan tiap-tiap bahasa masih diserahkan kepada komunitasnya sendiri. Di kanal telegram tersebut, masing-masing bahasa saling membandingkan modelnya secara informal. Dari tim pengembang Wikidata pun, meskipun mereka menerapkan definisi di data modelnya, karena tidak ada pemaksaan atau enforcement atas definisi yang mereka buat (yang Eropa sentris tersebut), tim pengembang juga masih menyerahkan kepada konsensus komunitas tentang bagaimana pemodelannya. Jadi yang saya lihat, model yang akhirnya secara 'de facto' ada di Wikidata Leksem, muncul secara organik pada diskusi informal di Telegram dengan saling mengecek hal-hal yang dapat dimiripkan antarbahasa atau mengacu pada contoh bahasa yang entrinya paling lengkap di Wikidata Leksem.
Untuk penerjemahan istilah Lexical category menjadi kategori leksikal, saya juga sebelumnya sudah berdiskusi dengan Bu Felicia, Mas Benny, tentang apakah lebih tepat menggunakan istilah kategori leksikal atau kelas kata sebagai padanan untuk lexical category di Wikidata, dan berikut adalah kutipan dari jawaban beliau yang sudah saya sunting berdasarkan hasil diskusi kami
"Sebenarnya, istilah leksem digunakan jika satuan bahasa itu belum diteliti. Dia ada di benak penutur, tapi belum diolah. Setelah diteliti, kemudian kita tahu segala perilakunya, kategori, definisinya, dan seterusnya, lalu leksem itu siap dimasukkan ke kamus. Jika leksem sudah masuk kamus namanya berubah menjadi lema atau entri. Berikutnya, jika kita sudah menggunakannya dalam wujud konkret, seperti dalam tuturan, ujaran, atau kalimat, dan lema itu mengalami proses gramatikal, kita menyebutnya kata. Apabila kita menggunakan istilah kelas kata untuk sebuah leksem, hal itu kurang tepat karena leksem adalah hal yang masih mentah dan baru ada di benak kita."
Meski demikian, Bu Felicia juga memberitahukan kepada kami, bahwa terlepas dari hal tersebut, peristilahan yang digunakan di situs Wikidata Leksem dapat dikembalikan lagi kepada sasaran pengguna Wikidata Leksem nantinya dan melalui urun rembug dengan komunitas. Apakah 'leksem' dalam Wikidata Leksem adalah leksem yang ada di morfologi ataukah 'leksem' dalam 'Wikidata Leksem' memang sebuah entitas dalam pangkalan data yang bisa didefinisikan sendiri.Raisha (WMID) (talk) 11:41, 11 January 2023 (UTC)Reply
Nah, sekarang saya akan menyatakan pribadi saya sebagai kontributor, tidak mewakili proyek PPLL.
Kalau dari saya pribadi, saya setuju dengan padanan yang diberikan oleh pak HK, dengan pertimbangan sebagai berikut.
Senses diterjemahkan sebagai Makna, karena pengertian 'makna' jika kita rujuk ke KBBI (1. arti; 2. maksud pembicara atau penulis; pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan), lebih pas dengan yang ada di Wikidata Leksem dan relatif tidak multitafsir. Bandingkan dengan 'arti' (1. maksud yang terkandung (dalam perkataan, kalimat); 2. guna; faedah) dan 'definisi (1. kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas; batasan (arti); 2. rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau studi; 3. tingkat kejelasan (ketajaman dan kontras) gambar) yang relatif rentan multitafsir.
Forms diterjemahkan sebagai Bentuk, dengan lingkup yang didefinisikan mengacu pada KBBI. Di KBBI saat ini, apabila kita masuk log dengan akun, KBBI akan menunjukkan Kata turunan untuk setiap entri. Kata turunan yang muncul di KBBI ini, saya anggap sebagai penentu apakah bentuk imbuhan tersebut masuk di Forms Wikidata Leksem atau tidak. Apabila bentuk imbuhan tersebut muncul sebagai salah satu kata turunan di KBBI, maka saya akan menjadikan kata turunan tersebut sebagai entri baru di Wikidata Leksem sebagai leksem derivasional. Sedangkan, apabila bentuk imbuhan tersebut tidak muncul di kata turunan KBBI, maka saya anggap itu masuk menjadi entri Forms di Wikidata Leksem sebagai variasi 'Bentuk', (bukan 'Bentuk turunan'). Contohnya entri 'jalan' di KBBI. KBBI menyatakan 'jalan' sebagai entri, dan 'jalan' memiliki kata turunan: berjalan; berjalan-jalan; jalanan; kesejalanan; memperjalankan; menjalani; menjalankan; pejalan; perjalanan; sejalan. Seluruh entri kata turunan tersebut menurut saya bisa dijadikan leksem baru. Sedangkan bentuk imbuhan lain (misal: jalannya), menjadi entri dari Forms (Bentuk) di Wikidata Leksem.
Lexical category diterjemahkan sebagai Kategori leksikal. Awalnya, saya sendiri ragu dengan hal ini, namun saya melihat penjelasan Bu Felicia masuk akal, ditambah juga apabila kita ingin memulai pendefinisian leksem di Wikidata sebagai sebuah abstraksi ide di kepala (karena ini menjadi paralel dengan asal muasal pendefinisian Wikidata Items – dimulai dengan 'hal' yang ada di benak, baik konkret maupun abstrak), maka kategori leksikal tepat untuk hal ini. Ini juga memberikan pengejawantahan soal perbedaan antara 'leksem' dan 'kata'. Meski demikian, saya yakin bahwa akan ada trade off, karena pengguna sepertinya lebih paham istilah kelas kata dibandingkan kategori leksikal (sejalan dengan Slaia). Untuk hal ini, saya ingin sekali tahu pandangan dari rekan-rekan lain.
Mengenai dua arahan proyek, untuk Wikidata Leksem, saya sebagai kontributor merasa bahwa Wikidata Leksem bisa sedikit lebih condong ke penggunaan praktis, karena ini juga bisa menjadi pembagi peran yang sangat baik antara proyek Wikidata Leksem dan Wiktionary. Karena Wiktionary adalah proyek berbasis bahasa, maka pemodelan Wiktionary bisa dibuat semirip mungkin dengan sifat alamiah bahasa tersebut dan menjadi tempat orang mempelajari lebih dalam tentang suatu bahasa, sedangkan Wikidata Lexeme dengan segala komprominya menjadi sebuah proyek pangkalan data bahasa yang memungkinkan penggunaan yang lebih umum.
Terlepas dari pandangan saya, saya sendiri terbuka dan sangat ingin mendengar pandangan teman-teman semua mengenai hal ini. Harapan saya, apapun istilah yang akan kita gunakan nantinya kita bisa menemukan sebuah kesepakatan dan dapat terus konsisten menggunakan kesepakatan tersebut, sehingga Wikidata Leksem nantinya dapat bermanfaat untuk semua orang. Fexpr (talk) 11:45, 11 January 2023 (UTC)Reply
sudah 1 bulan, mungkin bisa langsung diterapkan 🙏
https://www.wikidata.org/wiki/Wikidata:Lexicographical_data/Documentation/id Bennylin (talk) 10:05, 10 February 2023 (UTC)Reply

Dukungan edit

  Support Setuju dengan istilah yang digunakan. S Kartika (talk) 06:18, 11 January 2023 (UTC)Reply
  Support Setuju dengan padanan yang digunakan yang valid berdasarkan sumber dan diskusi dengan pakar. Agus Damanik (talk) 06:47, 11 January 2023 (UTC)Reply
  Support Saya setuju dengan penerjemahan beberapa elemen untuk Wikidata leksem, mengingat hal tersebut akan mempermudah sukarelawan wikidata leksem di Indonesia. Arcuscloud (talk) 07:12, 11 January 2023 (UTC)Reply
  Support Dengan catatan saya lebih cenderung mengikuti saran Bennylin, lexical category menjadi kelas kata. Sebagai pengguna biasa saya lebih mengerti kelas kata daripada lexical category. Slaia (talk) 11:21, 11 January 2023 (UTC)Reply

Hasil riset pengguna Wikidata di Indonesia edit

  Notified participants of WikiProject Indonesia

Halo, kawan-kawan!

Tim Pengembangan Perangkat Lunak dan Leksem dari Wikimedia Indonesia telah selesai melakukan rangkaian riset pengguna Wikidata di Indonesia.

Berikut adalah pranala menuju laporan riset tersebut:

Profil pengguna:

Apabila kawan-kawan memiliki tanggapan atau pertanyaan terhadap hasil riset tersebut, silakan ajukan dengan membalas utas ini, ya.

Kami akan menampung seluruh umpan balik kawan-kawan terlebih dahulu, lalu membahasnya dalam sesi diskusi hasil riset pengguna Wikidata di Indonesia.

Untuk tanggal dan waktu sesi diskusi, akan kami kabarkan di waktu mendatang melalui kanal-kanal Wikidata.

Terima kasih! Kartika (WMID) (talk) 05:34, 17 January 2023 (UTC)Reply

Diskusi Leksem Bersama bulan Maret 2023 edit

Halo, Kawan Wiki!

Wikimedia Indonesia akan mengadakan acara DILEMA (Diskusi Leksem Bersama) bulan Maret 2023 yang akan membahas konsensus penerjemahan istilah Wikidata Leksem bahasa Indonesia.

DILEMA bulan Maret 2023 akan dilaksanakan pada

  • hari, tanggal: Sabtu, 18 Maret 2023
  • waktu: 14.00 s.d. 16.00 WIB/ 15.00 s.d. 17.00 WITA/ 16.00 s.d. 18.00 WIT
  • lokasi: daring via Zoom

Acara ini turut dihadiri oleh lima narasumber, yakni

  • Ivan Lanin (Direktur Narabahasa),
  • Benny (Kontributor Wikidata Leksem bahasa Indonesia),
  • Taufik Rosman (Kontributor Wikidata Leksem bahasa Melayu),
  • Felicia N. Utorodewo (Konsultan bahasa), dan
  • Fariz Darari (Dosen Fasilkom Universitas Indonesia).

Silakan daftar di sini.

Sampai jumpa! Kartika (WMID) (talk) 04:56, 13 March 2023 (UTC)Reply

🙏👍 Bennylin (talk) 03:41, 18 March 2023 (UTC)Reply
Halo, teman-teman.
Silakan akses halaman dokumentasi kegiatan DILEMA Maret 2023 untuk membaca rangkuman paparan dan pranala-pranala penting menuju berkas-berkas (dokumen paparan, rekaman kegiatan, dokumen tanya jawab) terkait acara, ya. Kartika (WMID) (talk) 10:39, 6 April 2023 (UTC)Reply

Proposal penanda KBBI Daring edit

  Notified participants of WikiProject Indonesia

Saya sedang mengajukan proposal penanda KBBI Daring supaya bisa digunakan di leksem-leksem bahasa Indonesia. Proposalnya bisa dilihat di Wikidata:Property proposal/Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring entry. Jika kalian memiliki pendapat, silakan berkomentar di halaman tersebut atau di sini juga bisa. Dukungan juga diperlukan sebagai persyaratan agar proposalnya diterima. Apabila proposalnya dirasa sudah cukup baik, mohon berikan dukungan dengan mengetik * {{support}} ~~~~ di halaman proposal. Terima kasih. Labdajiwa (talk) 06:55, 24 May 2023 (UTC)Reply

Suntingan massa yang bermasalah edit

Halo, ingin menanyakan perihal beberapa suntingan massa Special:Contributions/114.79.3.149 yang mengubah deskripsi benteng menjadi "bangunan kuil" atau temple building. Beberapa penyunting Wikidata berbahasa Inggris menanyakan hal ini (Wikidata:Project chat#How to patrol edits in Indonesian?). Apakah ini kesalahan atau ada ketentuan terbaru? Terima kasih. HA (talk) 00:52, 29 October 2023 (UTC)Reply

Vandal itu, biasalah user yang hanya berkutat mengedit deskripsi saja... selalu begitu polanya. Kalau tidak membuat deskripsi jadi tidak deskriptif ("pulau di Indonesia", ”sekolah di Indonesia", dsj) atau lebih parah macam kasus ini… memberi deskripsi yang menyesatkan. Danil Satria (talk) 04:16, 29 October 2023 (UTC)Reply
Halo, ikut nimbrung terkait LTA yang suka menyunting deskripsi di Wikidata. Contohnya LTA Setyawanary. LTA tersebut sudah aktif sejak 2022, dan dia dulu punya akun bernama KSDVictory980 (talkcontribslogs) (id:Special:Redirect/logid/16753043) yang menghapus massal nama-nama provinsi pada butir-butir kabupaten/kota di Indonesia dengan fitur Suggested Edits (dilihat dari tag-nya). Baru-baru ini ada lagi pengguna yang menyunting secara massal deskripsi kabupaten/kota di Indonesia dengan pola yang sama dan menggunakan fitur Suggested Edits: West Nias (Q5909) (Special:Diff/2076756765): "kabupaten di Sumatra Utara, Indonesia" → "kabupaten di Indonesia, di pulau Nias". Pengguna tersebut juga demen menyunting item-item Ngawi: Special:Contribs?target=Gaung Tebono&end=2024-02-21&limit=1000. Gak capek apa nyunting itu-itu aja? D: Labdajiwa (talk) 12:10, 24 February 2024 (UTC)Reply
Return to the project page "WikiProject Indonesia".